cltac.org - Portal Berita Terlengkap | Breaking News Nasional & Duniacltac.org - Portal Berita Terlengkap | Breaking News Nasional & Dunia

kocoksdy martabetoto: Industri esports diprediksi tembus Rp14,4 triliun tahun ini

E-Sport

Industri esports diprediksi tembus Rp14,kocoksdy martabetoto4 triliun tahun ini

  • Rabu, 10 Maret 2021 12:29 WIB
Industri esports diprediksi tembus Rp14,4 triliun tahun ini
Ilustrasi - Tim atlet esports menggunakan gawai saat bertanding game Free Fire pada Final Kualifikasi Regional Barat Piala Presiden Esports 2020 di Paskal 23 Mall, Bandung, Jawa Bara. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc/pri.
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan riset dan analisa pasar esports dan game, Newzoo, memperkirakan industri esports memiliki pendapatan lebih dari 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp14,4 triliun pada 2021.

"Pendapatan esport global akan mencapai 1,1 miliar dolar AS pada akhir 2021, pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 14,5 persen dari tahun 2020 yang sebesar 947,1 juta dolar AS," tulis Newzoo dalam situs resminya, dikutip Rabu.

Newzoo juga memproyeksikan bahwa sebagian besar pendapatan itu akan datang dari hak media dan sponsor seiring dengan pertumbuhan penonton live streaminguntuk esports.

Lebih dari 75 persen pendapatan yang diproyeksikan untuk esport, tepatnya 833,6 juta dolar AS (sekitar Rp12 triliun), berasal dari hak media dan sponsor, menurut Newzoo. Sementara, live streamingdiproyeksikan tumbuh 10 persen.

"Pendapatanstreamingakan melebihi 1,1 miliar dolar AS pada 2024," ujar Newzoo.

Baca juga: Kemenpora berkomitmen dorong esports masuk dalam pembahasan UU SKN

Proyeksi pertumbuhan ini terjadi setelah pandemi COVID-19 menyebabkan lonjakan pemirsa untuk seluruh platform streaming.

Meskipun Newzoo mengantisipasi bahwa akan ada pertumbuhan penonton dalam streamingtahun ini, perusahaan menambahkan bahwa mereka "mengharapkan stabilisasi setelah pandemi mereda." Newzoo juga memiliki ekspektasi serupa untuk audiens khusus esports.

Menurut Newzoo, ketidakstabilan yang disebabkan oleh pandemi telah berdampak negatif pada aliran pendapatan utama esports. Pembatalan acara tatap muka mengurangi pendapatan tiket, juga berdampak langsung pada penjualan merchandise.

Namun, pandemi tidak diragukan lagi telah menggarisbawahi ketahanan ekosistem regional untuk pasar esports yang lebih luas, yang dapat mengubah strategi dan memastikan pasar esports yang lebih aman di masa depan.

"Terlebih lagi, organisasi tim mulai melakukan diversifikasi lebih banyak, yang juga dapat mendorong pasar yang lebih stabil di tahun-tahun mendatang," ujar Newzoo.

Baca juga: Ketua Harian PB ESI anggap e-sports dapat jadi sumber penghasilan
Baca juga: Bambang Sunarwibowo harapkan PON jadi ajang pemanasan atlet esports
Baca juga: Esports akan perebutkan medali pada Asian Games 2022

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021

Suka(8)
Copyright: cltac.org - Portal Berita Terlengkap | Breaking News Nasional & Dunia » kocoksdy martabetoto: Industri esports diprediksi tembus Rp14,4 triliun tahun ini