会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 sydney 2019 sampai 2020 martabetoto: Data sebagai pilar demokrasi !

sydney 2019 sampai 2020 martabetoto: Data sebagai pilar demokrasi

时间:2024-11-23 13:48:25 来源:cltac.org - Portal Berita Terlengkap | Breaking News Nasional & Dunia 作者:demo slot 阅读:874次

Telaah

Data sebagai pilar demokrasi

  • Oleh Dr.Aswin Rivai,sydney 2019 sampai 2020 martabetotoSE.,MM *)
  • Kamis, 7 November 2024 19:12 WIB
Data sebagai pilar demokrasi
Ilustrasi. Seorang perempuan melintas di depan tulisan "Sensus Penduduk 2020" di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta, Senin (17/2/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Jakarta (ANTARA) - Data merupakan komponen krusial dalam demokrasi modern. Akan tetapi ketika disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, data bisa menjadi bumerang yang menghancurkan. Di tengah tantangan demokrasi yang dihadapi di berbagai negara, Pemerintah harus berinvestasi dalam infrastruktur data yang kuat untuk memastikan bahwa kebenaran tetap terjaga.

Terdapat paradoks terhadapnya. Data yang seharusnya menjadi kekuatan dalam demokrasi modern, bisa berbalik menjadi ancaman saat disalahgunakan untuk menyebarkan informasi yang menyesatkan dan merongrong institusi demokratis. Meskipun ancaman ini sangat terasa besar menjelang pemilihan umum,  penanganannya memerlukan komitmen yang teguh terhadap kebenaran yang melampaui kampanye pemilu.

Data memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap lembaga politik. Kontrak sosial antara pemerintah demokratis dan warganya bergantung pada pemahaman yang sama tentang siapa saja yang termasuk dalam kategori warga negara.

Alat seperti sensus dan peta sangat penting dalam proses ini, mencerminkan sejauh mana pemerintah mengenali masyarakat yang seharusnya mereka layani. Transisi Afrika Selatan dari apartheidmenuju demokrasi menjadi contoh yang jelas.

Setelah puluhan tahun mengalami pengucilan dan penindasan, membangun masyarakat demokratis memerlukan informasi yang dapat diandalkan. Dalam hal ini, sensus 1996 yang pertama kali dilakukan di bawah pemerintahan demokratis menandai perubahan signifikan yaitu terdapat upaya nyata untuk menghitung seluruh populasi. Sensus sebelumnya, yang dirancang oleh rezim apartheid, fokus pada warga kulit putih dan secara signifikan mengabaikan mayoritas kulit hitam serta kelompok ras lainnya.

Dalam konteks Indonesia, di mana isu-isu sosial dan demografis sering kali dipolitisasi, pemahaman yang jelas tentang siapa yang dianggap sebagai warga negara dan bagaimana memperlakukan nonwarga negara menjadi penting.
 

12Tampilkan Semua

Copyright © ANTARA 2024

(责任编辑:rtp slot)

推荐内容
  • Menarik 205.692 pendaftar, ekshibisi esport PON Papua siap digelar
  • Kemendukbangga edukasi cegah stunting pada siswa SMA melalui gim
  • KPU Jakpus berdayakan penyandang disabilitas jadi KPPS Pilkada
  • UI serahkan buku "Kumpulan 30 Policy Brief" untuk Otorita IKN
  • Esports dinilai bisa jadi solusi kegiatan liburan akhir tahun
  • Ketum harap Kejuaraan Taekwondo KBPP Polri Jatim Cup berskala nasional