situs togel

daftar gengtoto: Ahli: TNI butuh standardisasi datalink untuk interoperabilitas 3 matra

Author: cltac.org - Portal Berita Terlengkap | Breaking News Nasional & DuniaTag:situs slot2024-11-03 08:08:33Komentar(0)

daftar gengtoto Ahli: TNI butuh standardisasi datalink untuk interoperabilitas 3 matraSenin, 7 Oktober 2024 19:57 WI jaya togel resmi

Ahli: TNI butuh standardisasi datalink untuk interoperabilitas 3 matra

  • Senin,daftar gengtoto 7 Oktober 2024 19:57 WIB
Ahli: TNI butuh standardisasi datalink untuk interoperabilitas 3 matra
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsekal Madya TNI M. Khairil Lubis (kiri) membacakan pidato Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam acara seminar nasional yang digelar Lemhannas RI di Jakarta, Senin (26/8/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Kemampuan operasi gabungan TNI masih menjadi tantangan sebab hal itu mengharuskan adanya interoperabilitas antarangkatan.
Jakarta (ANTARA) - Ahli pertahanan dari Semar Sentinel Alman Helvas Ali menilai pembangunan kekuatan TNI ke depan tetap membutuhkan standardisasi datalinkyang dapat menghubungkan sistem komando dan kendali yang pada akhirnya mewujudkan interoperabilitas tiga matra TNI.

Alman Helvas Ali menjelaskan bahwa interoperabilitas antarmatra tidak hanya dapat tercipta lewat doktrin operasi gabungan, tetapi harus ada sistem komando dan kendali yang menghubungkan tiga angkatan TNI, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.

"Sistem komando dan kendali demikian dapat tercipta apabila TNI memiliki standar datalinkdan komunikasi yang sama. Kedua hal itu masih menjadi tantangan saat ini," katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Alman menyebut sistem datalinkyang menghubungkan tiga matra TNI itu, terlepas dari persenjataan dan sistem komunikasi yang digunakan, merupakan syarat mutlak membangun sistem komando dan kendali yang efektif sekaligus punya daya tahan terhadap ancaman serangan peperangan elektronika.

Menurut dia , keterhubungan itu menjadi penting karena kekuatan yang harus dibangun TNI ialah memastikan kekuatan tiga matranya dapat digabungkan menjadi kemampuan operasi gabungan TNI.

"Kemampuan operasi gabungan TNI masih menjadi tantangan sebab hal itu mengharuskan adanya interoperabilitas antarangkatan," kata ahli bidang pertahanan itu.

Baca juga: TNI ungkap empat tahap pengembangan Sistem Interoperabilitas Kodal
Baca juga: Tantangan Panglima TNI: Interoperabilitas, Sinergisitas, Netralitas

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam amanatnya yang dibacakan dalam sebuah sesi seminar di Jakarta, 26 Agustus 2024, mengungkap empat tahap pengembangan Sistem Interoperabilitas Komando dan Pengendalian (SIK) TNI untuk menggabungkan data-data militer dan kekuatan alutsista tiga matra.

"Tahap pertama berupa pengembangan data militer terintegrasi Puskodal (Pusat Komando dan Pengendalian) TNI dengan datalinkyang sedang dilakukan pada tahun ini," kata Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI M. Khairil Lubis membacakan pidato Panglima TNI dalam acara seminar bertajuk Revitalisasi Industri Pertahanan Darat yang digelar oleh Lemhannas RI.

Ia mengemukakan bahwa tahap kedua pengembangan Sistem Interoperabilitas Kodal (SIK) mencakup integrasi data militer dari seluruh komando utama operasi.

"Tahap ketiga integrasi dengan seluruh alutsista TNI, dan tahap keempat berupa pembuktian konsep interoperabilitypada operasi gabungan TNI sehingga keterlibatan industri pertahanan darat dalam Sistem Interoperabilitas Kodal TNI sangat diperlukan. Hal ini mengingat industri bagian integral dari strategi pertahanan," kata Panglima TNI dalam pidatonya.

TNI pada tanggal 12 Juni 2024 resmi menerima Sistem Interoperabilitas Kodal (SIK) buatan Scytalys, perusahaan yang fokus memproduksi sistem dan perangkat lunak pertahanan yang bermarkas di Yunani.

Scytalys dalam laman resminya menjelaskan bahwa SIK mendukung interoperabilitas TNI dalam kerangka network-centric warfare(NCW).

Dalam program pengembangan SIK itu, ada juga standardisasi datalinknasional (INDL) yang menjadi pedoman datalinkuntuk mendukung interoperabilitas TNI, termasuk tiga matranya, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024

Berita Terkait
  • Menhan Prabowo hadiri rapat kerja Komisi I DPR RI

    Menhan Prabowo hadiri rapat kerja Komisi I DPR RI

    2024-11-03 07:32

  • Pimpinan DPR RI periode 2019

    Pimpinan DPR RI periode 2019

    2024-11-03 07:03

  • Komnas HAM minta DPR 2024

    Komnas HAM minta DPR 2024

    2024-11-03 06:52

  • Batas atas dana kampanye Pilgub Gorontalo Rp30,8 miliar

    Batas atas dana kampanye Pilgub Gorontalo Rp30,8 miliar

    2024-11-03 06:21

  • Jokowi dan Prabowo berlayar tumpangi KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat

    Jokowi dan Prabowo berlayar tumpangi KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat

    2024-11-03 05:32

  • TNI siapkan 1.000 lebih alutsista untuk berparade saat HUT di Monas

    TNI siapkan 1.000 lebih alutsista untuk berparade saat HUT di Monas

    2024-11-03 05:22

Komentar